Karbohidrat

 4 Sehat 5 Sempurna (Bagian 1)


Saat kita sekolah, pastinya kita sudah sering mendengar istilah "4 Sehat 5 Sempurna"
Apakah kalian masih ingat? 

Di dalam "4 Sehat 5 Sempurna" terdapat :
        1. Makanan Pokok / Karbohidrat, 
        2. Lauk-pauk / Protein,
        3. Sayuran / Mineral & Vitamin,
        4. Buah-buahan / Vitamin, serta
        5. Susu sebagai pelengkap dan sumber Kalsium

Pertama, kita akan membahas tentang Karbohidrat
Apa itu Karbohidrat?
Sebagai salah satu zat gizi makro, keberadaan karbohidrat sangat dibutuhkan bagi tubuh agar bisa menjalani fungsinya dengan normal. Karbohidrat berperan sebagai pemberi energi utama bagi tubuh.

Macam-macam Jenis Karbohidrat

Sebelum itu, sistem pencernaan kita memecah karbohidrat menjadi glukosa atau gula dalam darah.

Nantinya, glukosa tersebut akan diserap oleh darah & digunakan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi.

Nah, jumlah karbohidrat yang kita konsumsi akan memengaruhi kadar gula darah dalam tubuh.

Bila kita terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat, maka akan ada risiko terkena gula darah tinggi  yang mana hal ini juga berisiko terhadap penyakit diabetes.

Namun, hal ini bergantung dengan jenis karbohidrat apa yang akan kita makan.

Berdasarkan proses pencernaannya dalam tubuh, karbohidrat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.


Karbohidrat Sederhana

Karbohidrat sederhana merupakan jenis karbohidrat yang mudah dicerna dan dapat “mengirimkan” glukosa langsung ke dalam aliran darah.

Setelah dikonsumsi, makanan yang termasuk dalam karbohidrat sederhana akan membuat kita merasa berenergi.

Gula merupakan jenis karbohidrat paling sederhana yang mudah dicerna oleh tubuh dan lebih cepat diubah menjadi gula darah. Terdapat dua jenis gula utama.

  • • Gula alami yang terkandung di dalam susu atau buah-buahan.
  • • Gula yang ditambahkan dalam proses pengolahan, seperti buah kaleng dengan sirup kental atau untuk membuat kue.

Karbohidrat Kompleks

Berbeda dengan karbohidrat sederhana, karbohidrat kompleks membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna.

Pemecahan karbohidrat kompleks menghasilkan pasokan energi yang lebih stabil sehingga tidak langsung membuat kadar gula darah melonjak.

Maka dari itu, pasien atau orang-orang yang memiliki risiko tinggi terhadap diabetes kerap diminta untuk mengurangi asupan karbohidrat sederhana.

  • • Tanaman bertepung seperti kacang polong, jagung, kacang lima, serta kentang.
  • • Kacang kering, kacang lentil, serta kacang-kacangan seperti kacang pinto, kacang merah, kacang hitam dan kacang polong.
  • • Biji-bijian seperti gandum, barley, dan beras.

Ingatlah, terlepas dari jenisnya, karbohidrat tetap memainkan peran yang penting untuk tubuh sehingga konsumsinya tetap harus dipenuhi.

Karbohidrat sederhana memang dapat memberikan efek yang tidak baik untuk kesehatan bila dikonsumsi berlebihan. Namun, bukan berarti Anda menghilangkannya begitu saja dari menu makan Anda.

Sebagai orang Indonesia, setiap harinya kita selalu mengonsumsi nasi sebagai karbohidrat. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa rekomendasi karbohidrat selain nasi yang dapat kita konsumsi.

  • Jagung

Jagung yang masih dalam bentuk alaminya kaya serat, antioksidan, vitamin C, lutein, dan zeaxanthin. Olah jagung dengan cara direbus atau dibakar, untuk mendapatkan manfaatnya.

  • Kentang

Kentang mengandung vitamin C dan kalium, serta 4 gram serat jika dikonsumsi dengan kulitnya. Selain disajikan sebagai kentang tumbuk, coba iris kentang kentang dalam bentuk kotak-kotak kecil. Kemudian, lumuri dengan minyak zaitun dan panggang hingga matang.

  • Ubi

Satu buah ubi yang sudah dimasak dapat mengandung 18-21% karbohidrat yang terdiri dari serat, gula, dan tepung. Selain itu, ubi juga mengandung vitamin A, vitamin C, kalium, dan antioksidan.

  • Kacang polong

Kacang polong adalah sumber serat, antioksidan, dan antiradang, serta mengandung coumestrol yang melindungi tubuh dari kanker perut. Kamu bisa memasukan ke dalam salad ataupun sup.

  • Kacang merah

Selain tinggi protein, kacang merah juga mengandung 22% karbohidrat, mineral, dan vitamin. Tetapi hati-hati, jangan mengonsumsi kacang merah mentah karena berisiko menyebabkan keracunan.

  • Sereal

Pilih sereal dengan gandum utuh dan yang mengandung setidaknya 3 gram serat dan maksimal 10 gram gula dalam tiap sajian.

  • Quinoa

Quinoa adalah biji-bijian bernutrisi yang setelah dimasak dapat mengandung 21,3% karbohidrat baik, juga merupakan sumber serat dan protein. Kandungannya yang bebas gluten juga membuatnya sering dipilih untuk dikonsumsi oleh penderita penyakit celiac.

Selain itu, ada juga Roti, Singkong, Talas, Sagu, dan lain-lain.

Oh iyaa, perlu diingat, jika kita terlalu banyak mengonsumsi ataupun kurang mengonsumsi karbohidrat akan menimbulkan Dampak negatif bagi tubuh kita.

Dampak Kelebihan Karbohidrat
        1. Kenaikan Berat Badan 
            Konsumsi karbohidrat yang berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan karena tubuh akan menyimpan kelebihan karbohidrat sebagai lemak.
        2. Penyakit Diabetes 
            Konsumsi karbohidrat yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes karena tubuh tidak dapat mengatur kadar gula darah dengan baik.
        3. Penyakit Jantung 
            Konsumsi karbohidrat yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung karena kelebihan karbohidrat dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah dan kolesterol.
        4. Kurangnya Energi 
            Konsumsi karbohidrat yang berlebihan dapat menyebabkan kurangnya energi karena tubuh akan mengalami penurunan kadar gula darah setelah konsumsi karbohidrat yang berlebihan.
        5. Gangguan Pencernaan 
            Konsumsi karbohidrat yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit, diare, dan perut kembung.

Dampak Kekurangan Karbohidrat
        1. Kurangnya Energi 
            Kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan kurangnya energi karena tubuh tidak memiliki cukup sumber energi.
        2. Penurunan Berat Badan
            Kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan penurunan berat badan karena tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber energi.
        3. Gangguan Keseimbangan Elektrolit 
            Kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan gangguan keseimbangan elektrolit karena tubuh tidak memiliki cukup sumber energi untuk mengatur keseimbangan elektrolit.
        4. Penurunan Fungsi Otak 
            Kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan penurunan fungsi otak karena otak memerlukan glukosa sebagai sumber energi.
        5. Gangguan Pencernaan 
            Kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit, diare, dan perut kembung.


Namun, perlu diingat bahwa kebutuhan karbohidrat yang tepat dapat berbeda-beda tergantung pada usia, jenis kelamin, berat badan, dan aktivitas fisik.

Oleh karena itu, konsumsilah karbohidrat secukupnya..
Karena, semua yang berlebihan itu tidak baik, begitu pula dengan yang kurang.

Sampai jumpa di Bagian ke-2 yaa!
Matur Tengkyuu..


Comments